s
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah Dampak Jika Kondensor Pada Sistem Pengapian Rusak

Inilah dampak jika kondensor pada sistem pengapian rusak - Sistem pengapian pada kendaraan memang urgen, karena dengan sistem pengapianlah kendaraan dapat hidup, tanpa sistem pengapian maka mustahil bagi mesin kendaraan untuk dapat melakukan pembakaran campuran bahan bakar dan udara, padhal itu inti dari mesin kendaraan. Nah sistem pengapian pada kendaraan sendiri ada bermacam-macam jenisnya, ada sistem pengapian konvensional yang masih menggunakan platina, dan ada sistem pengapian semi elektronik, dan ada sistem pengapian full elektronik. Pada sistem pengapian terdapat komponen yang bernama kondensor atau kondensator, dan pada artikel kali ini Guru Otomotif akan membahas dampak jika kondensor pada sistem pengapian tersebut rusak, khususnya yang ada pada pengapian konvensional. Apa dampaknya? Simak artikel Guru Otomotif berikut ini.

Fungsi Kondensor Pada Sistem Pengapian

Sebelum Guru Otomotif jawab soal di atas, terlebih dahulu sobat harus berkenalan dengan kondensor, apa itu kondensor?



Kondensor adalah komponen pada sistem pengapian yang berfungsi untuk menyerap arus listrik tegangan tinggi dari kumparan primer koil. Kita tahu bahwa pada koil terdapat dua kumparan yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. Pada kumparan primer arus listrik diputus dan hubungkan oleh platina untuk menghasilkan induksi pada kumparan sekundernya dan induksi tersebut menghasilkan tegangan tinggi yang dipakai busi untuk memercikkan bunga api.

Dampak Kondensor Rusak

Melanjutkan penjelasan di atas, bahwa kondensor berfungsi untuk menyerap arus listrik pada kumparan primer koil, hal ini karena yang memutuskan arus primer koil adalah platina, ketika platina mulai membuka pasti ada loncatan bunga api karena efek celah udara (sebagaimana ketika kita mencabut colokan kabel secara pelan-pelan kadang keluar loncatan bunga api). Lalu kenapa diserap arus listriknya? Jawabannya adalah

  1. Untuk mempercepat pemutusan arus primer koil 
  2. Untuk mempercepat terjadinya induksi magnet pada kumparan sekunder

Dan jika arus primer koil yang diputus hubungkan oleh platina tidak diserap ketika platina mulai membuka, maka dampaknya adalah arus listrik akan meloncat dan mungkin akan bisa melewati celah udara, akibatnya sama saja arus primer tersebut tidak terputus karena dapat meloncati atau melewati celah udara ketika platina membuka. Dan jika terjadi demikian maka tidak akan terjadi induksi magnet pada kumparan sekunder (oleh karena arus primernya tidak diputuskan). Dan jika tidak terjadi induksi magnet pada kumparan sekunder, maka tidak muncul tegangan tinggi pada kumparan sekunder tersebut. Kemudian jika tidak ada tegangan tinggi pada kumparan sekunder maka busi tidak dapat memercikkan bunga api karena tidak ada suplay tegangan tinggi dari koil. Jika busi tidak bisa memercikkan bunga api tentu akibatnya adalah kendaraan tidak bisa hidup. Parah kan?


Dan masalah sepele tersebut “hanya” disebabkan oleh kondensor, komponen kecil yang ternyata memiliki manfaat atau fungsi yang urgen pada sistem pengapian. Dan sebenarnya semua komponen pada sistem pengapian –bahkan semua komponen kendaraan- sangat penting dan saling berkaitan. Namun dengan memahami konsep ini semoga kita dapat melakukan troubelshoot ketika terjadi kerusakan pada kendaraan kita yaitu misalnya busi tidak memercikkan bunga api, bisa jadi bukan businya yang rusak namun kondensornya.

Demikianlah artikel tentang inilah dampak jika kondensor pada sistem pengapian rusak, jika ada tambahan atau koreksi silahkan layangkan via komentar di bawah ini. yuuk dishare, jika mau copas tuliskan sumber linknya yaa. Terimakasih!