Cara Kerja Sistem Pengapian Magnet Konvensional (Pengapian AC)
Cara kerja sistem pengapian magnet konvensional – sistem pengapian konvensional adalah sistem pengapian yang menggunakan platina untuk memutus dan menghubungkan arus primer koilnya. Sistem pengapian konvensional ada dua jenis berdasarkan sumber tegangannya, yaitu sistem pengapian AC dan sistem pengapian DC. Sistem pengapian DC menggunakan baterai sebagai sumber tegangannya, sedangkan sistem pengapian AC menggunakan alternator sebagai sumber tegangannya. Nah yang akan Guru Otomotif bahas pada artikel kali ini adalah cara kerja sistem pengapian AC yang menggunakan alternator atau magnet. Pada artikel sebelumnya Guru Otomotif telah membahas artikel tentang komponen-komponen sistem pengapian magnet konvensional. Berikut ini cara kerja sistem pengapian magnet konvensional:
Cara Kerja Pengapian Magnet Saat Kunci Kontak OFF
Ketika kunci kontak dihubungkan, maka rangkaian primer pada sistem pengapian terhubung dengan massa kunci kontak (sebagai catatan bahwa sistem pengapian konvensional dengan alternator menggunakan pengendali negatif).
Dan meskipun kendaraan distarter, arus listrik yang dihasilkan oleh alternator akan mengalir ke massa melalui kunci kontak, dan juga tidak ada arus listrik yang mengalir ke rangkaian primer pada koil walaupun kontak platina membuka dan menutup, sehingga tidak terjadi induksi pada kumparan pengapian dan motor tidak bisa dihidupkan.
Cara Kerja Pengapian Magnet Saat Kunci Kontak ON
Ketika kunci kontak dihidupkan, maka hubungan ke massa melalui kunci kontak terputus, sehingga arus listrik yang dihasilkan oleh alternator akan disalurkan ke sistem pengapian dengan beberapa kondisi berikut ini:
Saat kontak platina dalam posisi menutup
Pada posisi kontak platina sedang menutup (nok pada posisi tidak menekan kontak platina), pada posisi kontak platina menutup terjadi hubungan antara tegangan yang dihasilkan alternator dengan massa melalui kontak platina. Arus dari sumber tegangan atau alternator akan mengalir ke kontak platina, lalu ke massa. Dalam posisi ini tidak ada arus listrik yang mengalir ke kumparan primer koil pengapian.
Kontak platina mulai membuka
Ketika kontak platina mulai membuka atau nok pada posisi mulai menekan platina, maka kontak platina membuka dan memutus arus primer dari alternator yang mengalir ke massa melewati kontak platina. Arus listrik akan mengalir ke kondensator untuk mengisi sesaat sampai muatan pada kondensor penuh dan menuju ke kumparan primer koil pengapian. Dan ketika muatan pada kondensor sudah penuh maka kondensor akan melepaskan muatannya ke kumparan primer koil sehingga muncul gaya kemagnetan sesaat pada kumparan primer koil dan ini menyebabkkan pada kumparan sekunder koil pengapian akan terjadi induksi tegangan tinggi yang besarnya kurang lebih 10.000 volt, untuk selanjutnya tegangan tinggi tersebut di teruskan ke busi melalui kabel busi.
Demikianlah cara kerja pengapian AC atau cara kerja sistem pengapian magnet konvensional, semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan kita tentang sistem pengapian pada sepeda motor. Silahkan untuk disebarluaskan.
Cara Kerja Pengapian Magnet Saat Kunci Kontak OFF
Ketika kunci kontak dihubungkan, maka rangkaian primer pada sistem pengapian terhubung dengan massa kunci kontak (sebagai catatan bahwa sistem pengapian konvensional dengan alternator menggunakan pengendali negatif).
Dan meskipun kendaraan distarter, arus listrik yang dihasilkan oleh alternator akan mengalir ke massa melalui kunci kontak, dan juga tidak ada arus listrik yang mengalir ke rangkaian primer pada koil walaupun kontak platina membuka dan menutup, sehingga tidak terjadi induksi pada kumparan pengapian dan motor tidak bisa dihidupkan.
Cara Kerja Pengapian Magnet Saat Kunci Kontak ON
Ketika kunci kontak dihidupkan, maka hubungan ke massa melalui kunci kontak terputus, sehingga arus listrik yang dihasilkan oleh alternator akan disalurkan ke sistem pengapian dengan beberapa kondisi berikut ini:
Saat kontak platina dalam posisi menutup
Pada posisi kontak platina sedang menutup (nok pada posisi tidak menekan kontak platina), pada posisi kontak platina menutup terjadi hubungan antara tegangan yang dihasilkan alternator dengan massa melalui kontak platina. Arus dari sumber tegangan atau alternator akan mengalir ke kontak platina, lalu ke massa. Dalam posisi ini tidak ada arus listrik yang mengalir ke kumparan primer koil pengapian.
Kontak platina mulai membuka
Ketika kontak platina mulai membuka atau nok pada posisi mulai menekan platina, maka kontak platina membuka dan memutus arus primer dari alternator yang mengalir ke massa melewati kontak platina. Arus listrik akan mengalir ke kondensator untuk mengisi sesaat sampai muatan pada kondensor penuh dan menuju ke kumparan primer koil pengapian. Dan ketika muatan pada kondensor sudah penuh maka kondensor akan melepaskan muatannya ke kumparan primer koil sehingga muncul gaya kemagnetan sesaat pada kumparan primer koil dan ini menyebabkkan pada kumparan sekunder koil pengapian akan terjadi induksi tegangan tinggi yang besarnya kurang lebih 10.000 volt, untuk selanjutnya tegangan tinggi tersebut di teruskan ke busi melalui kabel busi.
Demikianlah cara kerja pengapian AC atau cara kerja sistem pengapian magnet konvensional, semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan kita tentang sistem pengapian pada sepeda motor. Silahkan untuk disebarluaskan.