Perbedaan Sistem Pengapian AC dan Sistem Pengapian DC Pada Sepeda Motor
Perbedaan sistem pengapian AC dan sistem pengapian DC pada sepeda motor
– Ada beberapa jenis sistem pengapian pada sepeda motor, berdasarkan
teknologi yang digunakan ada pengapian konvensional yang masih
menggunakan platina, dan ada sistem pengapian elektronik yang telah
menggunakan CDI. Selain itu berdasarkan sumber tegangannya ada dua jenis
sistem pengapian pada sepeda motor yaitu sistem pengaian AC (Alternating
Current) dan sistem pengapian DC (Direct Current), lalu apa perbedaan
kedua sistem pengapian tersebut yakni pengapian AC dan pengapian DC?
Baiklah untuk menjawab itu, kali ini Guru Otomotif akan membagikan
sebuah materi tentang perbedaan sistem pengapian AC dan sistem pengapian
DC pada sepeda motor, semoga setelah membaca artikel ini sobat Guru
Otomotif dapat mengidentifikasi jenis sistem pengapian apa yang ada pada
sepeda motor seobat sendiri.
Sebelum kita bahas apa itu sistem pengapian AC dan sistem pengapian DC,
terlebih dahulu kita review sejenak apa itu sistem pengapian. Sistem
pengapian pada sepeda motor berfungsi untuk menghasilkan tegangan tinggi
yang diperlukan oleh busi untuk memercikkan bunga api. Jadi inti dari
adanya sistem pengapian adalah untuk menghasilkan tegangan tinggi yang
nantinya akan diubah menjadi bunga api oleh busi. Tanpa adanya tegangan
tinggi maka tidak akan ada percikan bunga api, dan tanpa adanya percikan
bunga api maka mesin tidak akan hidup, maka dari itu sistem pengapian pada
sepeda motor adalah sistem yang sangat penting. Terkait dengan sistem
pengapian AC dan sistem pengapian DC, masing-masing memiliki ciri khas
sendiri, dan ada perbedaan keduanya, apa saja perbedaannya?
Sumber Tegangan Pengapian AC
Sumber tegangan sistem pengapian AC (alternating current) adalah alternator, alternator adalah sejenis kumparan pembangkit dan magnet. Alternator berfungsi untuk mengubah energi mekanik yang didapat dari putaran mesin menjadi energi listrik dengan arus berupa bolak-balik yaitu arus AC, makanya disebut sebagai pengapian AC. Sehingga jika sobat menemukan alternator pada sepeda motor sobat, maka sistem pengapiannya adalah berjenis sistem pengapian AC.
Sumber Tegangan Pengapian AC
Sumber tegangan sistem pengapian AC (alternating current) adalah alternator, alternator adalah sejenis kumparan pembangkit dan magnet. Alternator berfungsi untuk mengubah energi mekanik yang didapat dari putaran mesin menjadi energi listrik dengan arus berupa bolak-balik yaitu arus AC, makanya disebut sebagai pengapian AC. Sehingga jika sobat menemukan alternator pada sepeda motor sobat, maka sistem pengapiannya adalah berjenis sistem pengapian AC.
Sumber Tegangan Pengapian DC
Sumber tegangan sistem pengapian DC (direct current) adalah baterai. Namun bukan hanya baterai namun juga didukung komponen lain yaitu pada sistem pengisian seperti kumparan pengisian, magnet, dan rectifier atau regulator. Baterai berfungsi untuk menyediakan tegangan DC yang dibutuhkan oleh sistem pengisian. Adapun sistem pengsian berfungsi untuk mengisi baterai dan mensuplai energi listrik kepada beban yang dibutuhkan seperti penerangan, dan lain-lain melalui baterai.
Kunci Kontak Pengapian AC
Pada kunci kontak pengapian AC memiliki pengendali negatif. Pada posisi OFF dan Lock, kunci kontak membelokkan tegangan dari sumber tegangan (yakni alternator) yang diperlukan oleh sistem pengapian ke massa melalui terminal IG dan E kunci kontak, sehingga sistem pengapian tidak dapat bekerja. Dan di sisi lain, pada posisi OFF dan Lock kunci kontak juga memutuskan hubungan tegangan positif baterai (teminal BAT dan BAT 1) sehingga sekluruh sistem kelistrikan tidak dapat dioperasikan alias mati.
Pada posisi ON, kunci kontak memutuskan hubungan terminal IG dan E,
sehingga tegangan yang dihasilkan oleh sumber alternator akan diteruskan ke
sistem pengapian. Sistem pengapian dapat dioperasikan, selain itu hubungan
terminal BAT dan BAT 1 juga terhubung sehingga seluruh sistem kelistrikan
dapat dioperasikan. Berikut ini gambar kunci kontak untuk pengapian AC.
Kunci Kontak Pengapian DC
Kunci Kontak Pengapian DC
Sedangkan pada kunci kontak pengapian DC memiliki pengendali positif. Pada posisi ON, kunci kontak akan menghubungkan tegangan positif baterai ke seluruh sistem kelistrikan termasuk juga sistem pengapian untuk mengoperasikan seluruh sistem kelistrikan yang ada pada sepeda motor. pada posisi OFF dan Lock, kunci kontak akan memutuskan hubungan kelistrikan dari sumber tegangan (yaitu terminal + baterai) yang diperlukan oleh seluruh sistem kelistrikan, sehingga seluruh sistem kelistrikan tidak dapat dioperasikan. Berikut ini gambar kunci kontak untuk sepeda motor pengapian DC.
Itulah beberapa perbedaan sistem pengapian ac dan sistem pengapian dc pada
sepeda motor, bagaimana dengan sepeda motor sobat? apakah menggunakan sistem
pengapian AC ataukan menggunakan sistem pengapian DC? Silahkan di jawab via
komentar di bawah ini, mau menambahkan artikel juga boleh.
Terimakasih.