Fungsi dan Cara Kerja Sistem Choke Opener (COP)
Sistem Choke Opener berfungsi untuk mengatur katup choke sesuai dengan kondisi kerja mesin, hampir sama dengan sistem choke breaker yang Guru Otomotif bahas pada artikel sebelumnya. Sistem choke opener ini dirancang untuk menjamin supaya katup choke membuka pada saat temperatur mesin sudah panas. Dan setelah katup choke terbuka, maka fast idel cam akan mengembalikan kondisi idel mesin kembali nornal. Dengan demikian maka mesin dapat bekerja secara optimal. Letak sistem choke opener pada mesin dapat dilihat pada gambar berikut:
Cara Kerja Sistem Choke Opener
Cara kerja choke opener pada dua kondisi yaitu ketika temperatur mesin dingin dan ketika temperatur mesin panas. Pada saat temperatur mesin dingin, TVSV akan memasukkan udara luar ke diafragma sistem choke opener. Sehingga hal ini menyebabkan pegas menekan katup cchoke untuk tetap menutup choke.
Ketika temperatur mesin meningkat dan panas, TVSV akan meneruskan kevakuman dari intake manifold untuk masuk ke ruang diafragma choke opener, kemudian akan membuka katup choke. Fast idle cam yang dilepaskan pada waktu yang bersamaan melalui batang penghubung antara fast idle cam dan choke valve.
Secara ringkas cara kerja sistem choke opener dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Suhu Pendingin | TVSV | Diafragma | Choke Opener | Fast Idle Cam | Putaran Mesin |
di bawah 50 o C | terbuka (J-M) | dilepaskan oleh ketegangan pegas | tertutup oleh choke secara otomatis | step pertama atau step kedua | tinggi |
di atas 68 o C | terbuka (K-M) | ditarik oleh vakum di manifold | terbuka | dilepas untuk step ketiga | rendah |
Selain itu, ada cara lain dalam mengatur bukaan throttle seperti dengan sistem dashpot, silahkan sobat baca artikelnya pada fungsi dan cara kerja sistem dashpot. Demikianlah artikel tentang fungsi dan cara kerja sistem choke opener (COP) semoga bermanfaat.