Pengertian Busi Panas dan Busi Dingin Pada Kendaraan
Kembali ke busi, busi memercikan bunga api melalui kedua
elektrodanya (positif dan negatif), diantara dua elektrode busi tersebut
terdapat celah yang telah ditentukan jaraknya. Tidak boleh kurang dan tidak
boleh lebih. Sementara besarnya atau jarak kedua celah busi tersebut
biasanya berbeda dan ada spesifikasi khususnya.
Komponen Busi
Busi memiliki komponen-komponen diantaranya: terminal, keramik
insulator, elektroda tengah, casing, glass seal, resistor, gasket, copper
core, nose insulator, centre electrode, dan ground elektrode atau elektroda
negatif. Untuk lebih jelasnya berkaitan dengan busi dapat dilihat pada
gambar berikut ini:
Oleh karena busi bekerja pada ruang
bakar yang mengalami tekanan yang tinggi, maka perubahan suhu pada busi
secara drastis terjadi dari sangat panas menjadi dingin dan berlangsung
secara terus menerus. Busi juga harus tahan getaran dan tekanan yang keras,
maka dari itu busi dibuat dari bahan yang tahan terhadap perubahan suhu dan
tekanan tinggi tersebut. Ada dua jenis busi yang umum kita kenal yaitu busi
panas dan busi dingin. Busi panas disebut Hot Type Spark Plug dan busi
dingin disebut Cold Type Spark Plug.
Busi Dingin (Cold Type Spark Plug)
Busi dingin adalah busi yang memiliki kemampuan untuk menyerap dan
melepas panas dengan cepat. Busi dingin ini biasanya dipakai pada mesin yang
temperatur kerja di dalam ruang bakarnya tinggi.
Busi Panas (Hot Type Spark Plug)
Busi panas adalah busi yang memiliki kemampuan menyerap dan melepas
panas sangat lambat. Jenis busi panas ini digunakan untuk mesin yang
temperatur kerja di dalam ruang bakarnya rendah.
Itulah penjelasan berkaitan dengan busi dan pengertian busi panas dan busi
dingin pada kendaraan, semoga menambah ilmu kita tentang otomotif. Silahkan
disebarkan. Salam Otomotif!