Cara Tambal Ban Kendaraan yang Benar
Kendaraan baik itu mobil maupun sepeda motor pasti membutuhkan ban yang menempel pada velg yang kemudian disebut dengan roda. Dan tidak mungkin kendaraan dapat berjalan tanpa roda. Karena rodalah yang merupakan komponen terakhir yang berputar yang mana tenaga putarnya berasal dari proses pembakaran pada ruang bakar silinder. Ban kendaraan sendiri berfungsi menopang seluruh beban kendaraan pada kondisi jalan yang bermacam-macam. Selain itu ban kendaraan juga memungkinkan kendaraan dapat berjalan dengan baik.
Ban sebagaimana komponen pada kendaraan yang lain juga memiliki umur pemakaian, artinya ban tidak dapat selamanya dipakai. Ada kalanya ban kendaraan rusak karena beberapa faktor diantaranya: ban bocor, ban menggembung atau tidak rata, tambalan ban sudah terlalu banyak, pentil ban berkarat sehingga tidak bisa melekat dengan baik pada ban dalam, dan kerusakan-kerusakan yang lain yang mungkin terjadi pada ban.
Terkait dengan kebocoran ban disini Guru Otomotif akan memberikan tips atau cara bagaimana cara menambal ban kendaraan yang benar. Tambal ban sendiri memang merupakan bisnis yang lumayan menghasilkan di negara Indonesia, walaupun di negeri pembuat kendaraan semisal Jepang jarang ditemukan jasa tambal ban, namun di Indonesia tambal ban seperti warung makan saja, yakni kita dapat menemukannyadi pinggir-pinggir jalan. Nah bagi sobat yang ingin belajar cara menambal ban sendiri maka ikutilah tips atau cara berikut ini.
Prosedur Menambal Ban Dalam Kendaraan
sebelum kita belajar bagaimana caranya nambal ban dalam kendaraan, hal yang perlu kita persiapkan adalah alat-alatnya, karena kita tidak mungkin dapat bekerja atau menambal ban tanpa ada alat-alat yang diperlukan semisal alat pemanas, obeng minus atau yang semisal yang dapat digunakan untuk mencongkel ban, alat pengepres ban, gunting, korek api, dan beberapa kunci yang digunakan untuk membuka ban. Jika semua alat-alat tersebut sudah disediakan maka kita masuk langkah berikutnya, yaitu cara dalam menambal ban dalam kendaraan adalah sebagai berikut:
- Lepas ban dalam pada roda kendaraan sesuai dengan prosedur melepas ban dalam.
- Pasangkan pentil pada ban kemudian ban dalam tersebut diberi tekanan angin menggunakan pompa manual atau kompresor, tekanan yang disarankan adalah kurang lebih 3 kg/cm2.
- Untuk mengecek adanya kebocoran atau tidak pada kendaraan, caranya adalah dengan memasukkan ban dalam yang telah diberi angin tersebut ke dalam bak berisi air. Putar ban tersebut sambil dilihat, hingga kita melihat adanya gelembung udara yang keluar dari ban dan itu menunjukkan adanya kebocoran.
- Tandai posisi kebocoran pada ban dalam tersebut dengan menggoreskan obeng atau apa saja yang dapat terlihat.
- Lalu pasangkan alat pemanas (alat tambal ban) pada jala-jala listrik.
- Keringkan terlebih dahulu ban dalam menggunakan kain lap hingga benar-benar kering agar nantinya hasil tambalan yang di dapat memuaskan.
- Siapkan bahan parut penggosok dan gunakan parut tersebut untuk menggosok bagian ban dalam yang bocor tadi hingga permukaannya menjadi kasar.
- Potong bahan penambal ban atau kompound dengan ukuran secukupnya (sekitar 2x2 cm).
- Oleskan lem pada bagian ban dalam yang akan ditambal dan oleskan lem juga pada salah satu sisi permukaan guntingan kompound tadi.
- Tempelkan guntingan kompound yang telah diberi lem pada bagian yang ban dalam yang bocor.
- Pasang kertas timah pada bagian atas guntingan kompound.
- Letakkan ban dalam di alat pres ban dengan posisi kompound tadi menempel secara terbalik pada alat pengepres ban.
- Putarlah ulir pres ban sampai dengan kompound menempel kuat pada ban dalam.
- Hidupkan tombol On yang ada pada alat pres, dan filamen atau elemen pemanas akan memanaskan tambalan ban.
- Tunggu sekitar 10 menit sampai kompound menyatu dengan ban dalam yang bocor tadi secara kuat.
- Matikan terlebih dahulu peralatan tambal ban dengan cara menekan tombol off.
- Teteskan air pada sekitar tambalan ban tadi denan pelan atau sedikit demi sedikit, hal ini agar bagian tambalan bisa terlepas dari alat pres ban.
- Kemudian pasang kembali pentil ban dan isilah ban dengan angin dengan tekanan kurang lebih 3 kg/cm2.
- Cek juga hasil tambalan ban dengan cara yang sama seperti di atas yaitu memasukkan ban ke dalam bak air, dan jika tidak ada gelembung udara, maka berarti proses tambalan berhasil. Setelah itu kempeskan kembali ban dalam tersebut agar memudahkan pemasangan ban dalam pada ban luarnya.
- Pasang lagi ban dalam pada roda dan pompa kembali sesuai dengan tekanan kerja yang telah ditentukan pada masing-masing kendaraan.
Itulah prosedur atau cara tambal ban kendaraan yang benar, namun cara tambal di atas di atas mengguanakan alat pres yang elektrik. Sedangkan pada umumnya untuk tambal ban sepeda motor menggunakan alat pres manual yang biasanya diputar, pada prinsipnya sama saja dan langkahnya pun sama. Dengan demikian sobat dapat melakukan tambal ban sendiri dan terlebih bagi siswa SMK yang hendak magang atau praktek industri di bengkel umum, walaupun jarang ada tambal ban pada bengkel umum. Namun seditdaknya ini menjadi dasar yang berguna jika suatu saat kita hendak berbisnis tambal ban. Semoga artikel ini membantu dan bermanfaat. Salam Otomotif!